Minum air adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, tetapi ada banyak mitos yang beredar tentang kebiasaan ini. Salah satu mitos yang sering terdengar adalah bahwa minum air dingin dapat menyebabkan kegemukan. Di Ciruas, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) ingin mengupas tuntas mitos ini dan memberikan penjelasan ilmiah mengenai hubungan antara minum air dingin dan berat badan.

1. Apa Itu Kegemukan?

Kegemukan atau obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan, yang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Kegemukan biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dan kalori yang dibakar.

2. Mitos Minum Air Dingin

Banyak orang percaya bahwa minum air dingin dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Beberapa orang berpendapat bahwa air dingin dapat membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menghangatkan air tersebut, sehingga meningkatkan kalori yang terbakar. Namun, apakah ini benar?

3. Penjelasan Ilmiah

Secara ilmiah, minum air dingin tidak secara langsung menyebabkan kegemukan. Berikut adalah beberapa penjelasan yang mendukung hal ini:

  • Kalori yang Dihasilkan dari Minum Air: Air, baik dingin maupun hangat, tidak mengandung kalori. Oleh karena itu, minum air tidak akan menambah kalori dalam tubuh. Bahkan, minum air dapat membantu mengontrol nafsu makan, sehingga dapat membantu dalam pengelolaan berat badan.
  • Proses Metabolisme: Ketika Anda minum air dingin, tubuh memang akan membakar sedikit kalori untuk menghangatkan air tersebut hingga mencapai suhu tubuh. Namun, jumlah kalori yang terbakar sangat kecil dan tidak signifikan dalam konteks penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa efek termogenik dari minum air dingin tidak cukup untuk mempengaruhi berat badan secara signifikan.
  • Hidrasi dan Kesehatan: Minum cukup air, termasuk air dingin, sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh. Hidrasi yang baik dapat meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh berfungsi dengan baik. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, proses pencernaan dan metabolisme lemak juga berjalan lebih efisien.

4. Kapan Minum Air Dingin Tidak Disarankan?

Meskipun minum air dingin tidak menyebabkan kegemukan, ada beberapa situasi di mana sebaiknya Anda menghindari air dingin:

  • Saat Sakit: Jika Anda mengalami sakit tenggorokan atau flu, minum air dingin dapat memperburuk gejala. Sebaiknya pilih air hangat atau suhu ruangan.
  • Setelah Olahraga: Setelah berolahraga, tubuh Anda mungkin lebih baik menerima air pada suhu ruangan atau hangat untuk membantu pemulihan.

Minum air dingin tidak menyebabkan kegemukan, dan mitos ini tidak didukung oleh bukti ilmiah. PAFI Ciruas mendorong masyarakat untuk tetap terhidrasi dengan baik, tanpa khawatir tentang suhu air yang diminum. Yang terpenting adalah menjaga keseimbangan antara kalori yang masuk dan kalori yang dibakar, serta menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif. Mari kita jaga kesehatan dengan bijak dan cerdas!